Dunia Mahasiswa Menjadi Komunitas yang Unik  

Posted by MUSLIH SUMANTRI in

Dunia mahasiswa memang menjadi komunitas yang unik didalam catatan sejarah perubahan. Dimana mahasiswa menjadi tombak perubahan, mahasiswa jugaterkenal dengan jiwa patriotnya serta pengorbanan tanpa pamrih. Dan kita semua tahu bahwa gerakan mahasiswa mampu merobohkan otoritas, ketidak adilan, kebohongan, penindasan dan lain sebagainya. Ini semua terjadi karena mahasiswa mengemban tugas sebagai agent of change and agent of control.
Bila kita tinjau perspektif historis mahasiswa telah mampu mengemban tugas yang mulia, seperti apa yang telah saya kemukakan diatas. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah mahasiswa saat ini masih mengemban dan melaksanakan tugas yang mulia tersebut? Ataukah jiwa mahasiswa sekarang telah digerogoti dan dikuasai oleh budaya Hedon, Apatis dan Pragmatis?


Berbicara masalah budaya Hedonisme, Apatis dan Pragmatisme, maka kita berbicara masalah suatu paham atau aliran. Ditinjau dari definisi, Hedonisme adalah suatu paham atau aliran yang orientasinya pada kesenangan, berfoya-foya, serta duniwi. Apatisme adalah suatu sikap yang acuh tak acuk (tidak ambil peduli) terhadap lingkungan, ketidak adilan sosial, bangsa, diri sendiri dan sebagainya. Pragmatisme adalah paham yang orientasinya pada hasil ahir. Artinya tidak ada pertimbangan atas langkah-langkah (system) yang dilakukannya, apakah bersifat menekan ataupun menindas, tetapi yang terpenting bagi mereka adalah hasil ahir yang mampu membuat mereka senang.
Semua paham tersebut ( Hedonisme, Apatisme dan Pragmatisme) saling memberi kontribusi karena apabila salah satu dari paham tersebut telah menjadi pegangan hidup seseorang maka yang lainpun ikut andil dalam menguasai dirinya. Jelasnya paham tersebut berorientasi pada dunia materi, dengan kata lain paham tersebut adalah turunan dari paham Materialisme yang memiliki pemahaman bahwa tidak ada alam lain selain alam Materi. Jelasnya paham ini bertentangan denga ajaran islam karena islam tidak memandang bahwa hanya ada alam materi saja, tetapi islam meyakini bahwa ada alam lain setelah alam dunia yaitu alam Akhirat. Karena dialam akhirat nantilah tempat manusia menemukan kesempurnaan yang sesungguhnya.
Berbicara panjang lebar mengenai paham tersebut lalu apa kaitanya dengan dunia mahasiswa? Seperti yang kita ketahui mahasiswa menyandang berbagai tugas atau peran antara lain yaitu agent of chance, agent of control, kaum intelektual dan lain-lain. Singkatnya mahasiswa sudah terkena virus paham tersebut ( Hedonisme, Apatisme dan Pragmatisme), maka semua peran mahasiswa bisa lenyap dari jiwa mahasiswa, karena paham tersebut telah berhasil mengerogoti jiwa mahasiswa.
Jalasnya paham tersebutlah ( Hedonisme, Apatisme dan Pragmatisme) yang membuat sebagian mahasiswa dinegeri ini menjadi loyo, tidak kritis, tidak memiliki oriantasi yang jelas, tidak mimiliki kepedulian social, manut wae dan lain sebagainya. Yang menjadi pertanyaan bagi mahasiswa edewasa ini adalah, apakah benar generasi muda (mahasiswa) saat ini telah sedemikian rupa? Jiak benar semua ini, maka lima atau enam tahun kedepan bangsa ini menjadi bangsa yang ‘loyo’ dan masing-masing memikirkan kepentingan sendiri sampai-samapai mengorbankan hak atau kepentingan orang lain.
Ahir kata dari saya, ada beberapa pertanyaan buat kawan-kawan mahasiswa yang progresif. Sejauh mana kawan-kawan tahu substansi sebagai seorang mahasiswa? Sjauh mana kesadaran kawan-kawan atas atas tugas kawan-kawan kepada bangsa ini? Dan apa saja yang telah kawan-kawan lakukan sesuai dengan tugas kawan-kawan sebagai seorang mahasiswa? Lakukanlah sekarang kawan!!!! jagan sampai benar-benar terjadi baru kawan-kawan sadar dan menyesal, itu semu sudah tidak bearti. Seperti nasi telah menjadi bubur. BANGKIT MELAWAN ATAU DUDUKTERDIAM??????

This entry was posted on Selasa, Maret 08, 2011 at 11:45 PM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the comments feed .

1 comments

hehee.. menarik sekali..
semoga aku, dia, dan mereka mampu memberikan sumbangsih terhadap apapun, kapanpun, dimanapun

29 Desember 2012 pukul 23.07

Posting Komentar